
Ciamis Sergap.live – Yayasan Bakti Anak Negeri, yang didirikan pada tahun 2014 oleh Kombes Pol Anumerta Drs. Hapid Suhandi Ishak dan Mayjen TNI (Purn) Asril Hamjah Tanjung SIP, terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Yayasan ini saat ini bekerja sama dengan Lapas Kelas IIB Ciamis untuk mencatatkan rekor Indonesia dalam kategori peluncuran album terbanyak dan tercepat, sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan potensi kreativitas warga binaan.
Asep Sopian, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Bakti Anak Negeri, meminta pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap karya-karya seni yang dihasilkan oleh warga binaan di Lapas.
Menurut Asep, meskipun pencapaian rekor Indonesia sudah diraih, tanpa dukungan dan promosi dari pemerintah, prestasi tersebut bisa menjadi sia-sia. Ia mengusulkan agar karya seni warga binaan, terutama yang dipromosikan melalui platform seperti YouTube, mendapat endorsement dari pemerintah, baik melalui kementerian terkait maupun utusan khusus presiden di bidang pembinaan pekerja seni imbuhnya.
Asep menambahkan bahwa jika pembinaan seni di Lapas Ciamis berhasil, hal ini bisa menjadi model yang dapat diterapkan di seluruh Lapas di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa Yayasan Bakti Anak Negeri bekerja dengan semangat dan dedikasi tinggi, mengikuti amanat almarhum Hapid Suhandi Ishak, yang selalu menekankan pentingnya bekerja dengan hati untuk negeri ini jelasnya.
Sementara itu, Ie Yadi Mulyadi, Ketua I Yayasan Bakti Anak Negeri, mengamini harapan tersebut dan berharap agar biaya yang dikeluarkan oleh yayasan tidak hanya bergantung pada dana bantuan pemerintah.
Dukungan penuh dari pemerintah pusat, baik dalam hal promosi maupun pengembangan karya seni, sangat dibutuhkan agar warga binaan Lapas Ciamis dapat serius menggeluti bidang seni dan mengubah hidup mereka jelasnya.
Tanpa bantuan tersebut, akan sangat sulit untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.
Yayasan Bakti Anak Negeri berharap pemerintah tidak hanya melihat prestasi sebagai pencapaian semata, tetapi juga memberikan perhatian pada potensi lebih lanjut yang bisa membawa dampak positif bagi warga binaan, masyarakat, dan negara ungkapnya (*b*Red)