Investigasi

Dugaan Penyalahgunaan Dana Kapitasi oleh Oknum Dinas Kesehatan di Jawa Barat

SERGAP.live Jabar – Dugaan penyalahgunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencuat di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Dana kapitasi yang diberikan pemerintah untuk membiayai jasa pelayanan kesehatan dan operasional fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti puskesmas, diduga diselewengkan oleh oknum tertentu di Dinas Kesehatan maupun kepala puskesmas.

Tim investigasi Sergap.live sedang mendalami alur penyaluran dana dari pemerintah pusat ke puskesmas, termasuk dana BOK, Jamkesmas, Jampersal, hingga program kesehatan lainnya. Sistem pengelolaan dana yang kompleks ini dinilai membuka celah bagi oknum untuk melakukan penyimpangan.

Salah satu sumber anonim menyebutkan bahwa praktik ini terjadi akibat lemahnya pengawasan dan kontrol, meskipun sudah ada regulasi yang jelas seperti Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2022. Regulasi tersebut mengatur secara detail penggunaan dana kapitasi agar transparan dan tepat sasaran.

“Seharusnya dana ini digunakan untuk pelayanan kesehatan dan operasional, tapi ada indikasi dana digunakan untuk kepentingan pribadi. Hal ini benar-benar merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat maksimal,” ujar narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Dugaan penyalahgunaan ini menciptakan dampak besar bagi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan kesehatan yang menjadi tidak optimal. Dana yang semestinya mendukung pelayanan kesehatan malah diduga digunakan untuk kepentingan lain, sehingga masyarakat harus menanggung kerugian berupa keterbatasan fasilitas dan kualitas layanan.

Tim investigasi Sergap.live mendesak aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas dengan melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan dana di FKTP. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran harus diprioritaskan agar kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan dapat dipulihkan.

Saat ini, tim Sergap.live  terus mengumpulkan data dan fakta dari lapangan untuk mendukung pemberitaan ini. Masyarakat diimbau untuk turut mengawasi dan melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan.

Penulis;
@RullyFirmansyah
Sumber: Investigasi Tim Sergap.live

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *