Dewan Budaya

Menteri Budaya Fadli Zon Luncurkan Logo Resmi Kementerian Kebudayaan

JAKARTA Sergap.live – Menteri Budaya (Menbud) Fadli Zon meresmikan logo resmi Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) dalam acara Semarak Budaya Indonesia: Echoes of Indonesian Culture yang digelar pada Sabtu (14/12/2024). Acara ini dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih serta sejumlah duta besar negara sahabat.

Logo baru Kemenbud didominasi warna emas dan cokelat, yang melambangkan kesejahteraan, tradisi, kekuatan, budaya, serta warisan. Fadli Zon menjelaskan bahwa desain visual logo ini mencerminkan keberagaman budaya Indonesia yang terjalin harmonis, memperteguh kesatuan bangsa.

“Ide perancangan logo ini dirancang untuk menggambarkan keberagaman budaya di Indonesia yang terjalin harmonis untuk bersama-sama menjalin kesatuan bangsa,” ujar Fadli.

Penghargaan bagi Pemenang Sayembara Logo

Acara ini juga menjadi momen penganugerahan pemenang lomba desain logo Kemenbud. Sebanyak 3.201 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam sayembara ini. Fadli menyampaikan apresiasinya kepada para peserta, dewan juri, dan pihak terkait yang terlibat dalam proses seleksi.

“Logo ini melambangkan semangat pemajuan kebudayaan nasional, memperteguh jati diri bangsa, dan memperkokoh persatuan Indonesia di tengah keberagaman,” tambahnya.

Momentum Pelestarian Budaya
Fadli Zon menegaskan bahwa peluncuran logo ini menjadi simbol komitmen Kemenbud untuk memajukan kebudayaan nasional, sesuai amanat Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945.

“Negara wajib memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budayanya. Kemenbud hadir sebagai wujud nyata komitmen negara dalam pemajuan kebudayaan nasional,” jelasnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan budaya, tidak hanya sebagai kebanggaan bangsa, tetapi juga sebagai kontribusi nyata bagi keberagaman dunia.

“Mari kita lestarikan warisan budaya ini, tidak hanya sebagai kebanggaan bangsa, tetapi juga sebagai kontribusi nyata bagi keberagaman dunia,” ujar Fadli.

Dalam kesempatan ini, Indonesia merayakan pengakuan tiga warisan budaya ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, yaitu:

1. Reog Ponorogo, melalui nominasi tunggal.
2. Kebaya, melalui nominasi multinasional bersama Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.
3. Kolintang, melalui nominasi perluasan bersama Balafon dari Mali, Pantai Gading, dan Burkina Faso.

Acara ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang kaya budaya, sekaligus memperkokoh komitmen untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya di tingkat global. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *