Ketua Dewan Pendidikan Pangandaran Dukung Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya dan UMKM
Pangandaran Sergap.live – Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pangandaran, H. Ahmad Irfan Alawi, menyatakan dukungannya terhadap gagasan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, yang menekankan pentingnya terobosan dalam pengembangan pariwisata Pangandaran. Ia menilai budaya, kesenian, dan produk UMKM khas Pangandaran harus menjadi elemen utama dalam promosi wisata daerah.
“Saya secara pribadi sejalan dengan pernyataan Gubernur terpilih bahwa Pangandaran harus melakukan terobosan dalam mengembangkan pariwisata dengan mengedepankan budaya, kesenian, dan produk UMKM yang memiliki ciri khas serta nuansa lokal,” ujar Ahmad Irfan, Senin (3/2/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengembangan pariwisata ini harus memberikan dampak positif, terutama dalam aspek edukasi dan kesejahteraan bagi pelaku usaha, khususnya segmen UMKM. Ia juga menyoroti pentingnya bentuk cenderamata khas Pangandaran yang memiliki nilai filosofis, historis, dan sosial, yang mencerminkan semangat kemandirian serta ketangguhan masyarakat Pangandaran.
Dalam hal ini, Ahmad Irfan mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam mensosialisasikan Surat Edaran (SE) No. 130/1574/Pem/2020 tentang Penetapan dan Tagline Ikan Marlin sebagai ikon Kabupaten Pangandaran. Menurutnya, ikon ini harus segera diinternalisasi ke dalam berbagai aspek, mulai dari cenderamata resmi pemerintah, souvenir di hotel dan restoran, hingga inovasi seni dan produk kreatif lainnya.
Terkait usulan Dedi Mulyadi mengenai ikon budaya baru untuk Pangandaran, Ahmad Irfan menilai bahwa ide tersebut sah-sah saja sebagai gagasan. Namun, ia mengingatkan agar tidak serta-merta diterima tanpa kajian mendalam.
“Saya dan Dewan Pendidikan Pangandaran berpendapat bahwa cenderamata daerah sebaiknya tidak mengekspolitasi hal yang bersifat mistis dan tidak nyata menjadi sesuatu yang natural. Ini dikhawatirkan akan memicu polemik panjang serta kontra produktif bagi dunia pariwisata dan pendidikan di Pangandaran,” pungkasnya.
(Redaksi)