Daerah

LBH Ansor Kota Banjar Kecam Pengrusakan Mushola dan Kekerasan terhadap Petani

Banjar, Jawa Barat Sergap.live – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Banjar mengecam keras tindakan pengrusakan mushola dan kekerasan terhadap petani yang terjadi di wilayah Batulawang, Kota Banjar. Ketua LBH Ansor Kota Banjar, Syaeful Akbar, S.H., menegaskan bahwa tindakan tersebut keji, sewenang-wenang, dan jelas melanggar hukum, imbuhnya Rabu 5 Febuari 2025 ke Redaksi Sergap.live.

“Apapun dalihnya, perbuatan sewenang-wenang, merusak mushola yang dibangun warga merupakan perbuatan keji dan jelas melanggar hukum,” ujar Syaeful dalam pernyataan resminya.

Atas kejadian tersebut, LBH Ansor Kota Banjar menyatakan sikap tegas sebagai berikut:
1. Mengecam Keras Tindakan Pengrusakan Mushola dan Kekerasan terhadap Petani

LBH Ansor menilai bahwa perusakan mushola bukan sekadar masalah sengketa tanah, tetapi juga pelanggaran terhadap hak kebebasan beragama yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, tindakan kekerasan terhadap petani yang dilakukan oleh preman tidak bisa dibiarkan begitu saja.

2. Mendesak Kepolisian untuk Mengusut Tuntas Kasus Ini
LBH Ansor meminta Polres Banjar agar segera melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku pengrusakan mushola dan tindak kekerasan terhadap warga. LBH Ansor juga menyoroti adanya dugaan keterlibatan PTPN I Regional II Batulawang Afdeling Mandalare dalam aksi premanisme ini.

“Kami mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tindak pidana ini, termasuk menyelidiki keterlibatan pihak-pihak yang diduga menjadi dalang di balik aksi premanisme. Selain itu, polisi juga harus menjamin perlindungan dan pengayoman kepada warga yang menjadi korban,” tegas Syaeful.

3. Mendesak Pemerintah Kota dan DPRD Banjar untuk Bertindak Cepat, LBH Ansor juga meminta Pemerintah Kota Banjar dan DPRD Kota Banjar agar segera mengambil langkah strategis untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. Menurut LBH Ansor, pemerintah harus memastikan perlindungan hukum bagi warga dan mengutamakan kepentingan mereka dalam penyelesaian konflik ini.

Sebagai organisasi yang bergerak dalam bantuan hukum dan advokasi keadilan, LBH Ansor Kota Banjar berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka akan terus mengawasi proses hukum yang dilakukan aparat penegak hukum agar tidak ada impunitas bagi para pelaku.

“Kami akan terus mengawal dan memastikan bahwa pelaku kekerasan dan pengrusakan mushola ini benar-benar ditindak sesuai hukum yang berlaku. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas,” tutup Syaeful.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *