
Pangandaran, Sergap.live –Dedi Supriatna, perwakilan dari Pak Dadang-warga Dusun Sidahurip, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi-menyampaikan klarifikasi terkait permasalahan kendaraan milik Pak Dadang yang sempat mengalami kerusakan usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite dari SPBU 34.46301 Putra Pinggan, Kalipucang.
Menurut Dedi, pihaknya sempat mencurigai bahwa Pertalite yang dibeli telah tercampur dengan air berwarna merah. “Awalnya kendaraan tidak menunjukkan gejala apa pun.
Tapi setelah beberapa hari disimpan, pagi-pagi saat akan dinyalakan, mobil tidak hidup. Setelah dicek di oleh Montir, ditemukan endapan cairan berwarna merah di dasar tangki,” ujar Dedi.
Yang mengejutkan, setelah cairan dibersihkan dan bahan bakar Pertalite dimasukkan kembali, kendaraan dapat menyala seperti biasa. Hal ini membuat pihaknya mempertanyakan keaslian dan kualitas bahan bakar yang dibeli.
Menanggapi hal ini, Dedi mendatangi SPBU Putra Pinggan untuk meminta penjelasan langsung. Ia mengaku pihak SPBU memberikan respons yang sangat baik dan menjelaskan secara detail tentang spesifikasi bahan bakar, termasuk proses pengecekan kualitas yang dilakukan secara berkala.
“Alhamdulillah, pihak SPBU merespons baik, memberi kami pencerahan dan penjelasan teknis mengenai kualitas bahan bakar di sini. Setelah kami pahami, kami yakin Pertalite dan bahan bakar lain yang dijual di SPBU ini dalam kondisi baik dan layak digunakan masyarakat,” jelasnya.
Dedi juga menyebutkan bahwa temuan endapan merah tersebut bisa saja berasal dari faktor lain yang belum diketahui secara pasti. “Kasus ini cukup unik, dan kami akan pelajari lebih lanjut fenomena seperti ini. Tapi secara umum, kami tidak melihat adanya indikasi bahan bakar oplosan,” tambahnya.
Dengan klarifikasi ini, pihak kami berharap tidak ada kesimpangsiuran informasi dan masyarakat tetap tenang dalam menggunakan layanan SPBU Putra Pinggan.
(Red)