
Pangandaran, sergap.live – Suasana haru dan khidmat mewarnai kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Pusdiklatsar) Paskibra Kabupaten Pangandaran Tahun 2025 yang digelar selama tiga hari.
Kegiatan ini melibatkan ratusan siswa-siswi tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA se-Kabupaten Pangandaran sebagai calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam peringatan HUT RI ke-80 mendatang.
Upacara pelantikan dilangsungkan secara resmi dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Bupati Pangandaran Citra Pitryami, Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto, perwakilan, Dinas Pendidikan kabupaten Pangandaran dari Kesbangpol, Danramil Pangandaran, serta para orang tua peserta. Tak ketinggalan, para anggota Purna Paskibra Indonesia (PPI) se-Kabupaten Pangandaran turut menyemarakkan kegiatan.
Dalam sambutannya, Bupati Citra Pitryami menegaskan bahwa pelantikan Paskibra ini bukanlah kegiatan seremonial biasa, tetapi merupakan bagian penting dari pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan generasi muda.
“Ini bukan sekadar pelantikan Paskibra biasa. Ini adalah momen sakral yang sah bagi adik-adik yang nantinya akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus.
Saya bangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pelatih, penyelenggara, dan terutama PPI yang telah mengawal proses ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Edvrad Alif, perwakilan dari Purna Paskibra Indonesia sekaligus penyelenggara kegiatan mengatakan bahwa seluruh peserta yang mengikuti Pusdiklatsar otomatis menjadi bagian dari tim Paskibra pada peringatan kemerdekaan mendatang.
“Kami bersyukur, dukungan dari Pemkab Pangandaran sangat terasa, terutama dalam memfasilitasi kegiatan ini. Bahkan dua siswa dari kabupaten kita terpilih mewakili ke tingkat Provinsi Jawa Barat, ini tentu jadi kebanggaan tersendiri,” ujar Edvrad.
Namun demikian, di tengah pelaksanaan kegiatan, sempat dilaporkan puluhan peserta mengalami kelelahan dan sakit kepala ringan. Hal tersebut menurut Edvrad merupakan dampak dari padatnya aktivitas selama pelatihan.
“Mereka hanya kelelahan. Kegiatan intensif pelatihan ini cukup menguras fisik. Tapi semuanya bisa ditangani dengan baik oleh tim medis,” tambahnya.
Kegiatan Pusdiklatsar ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi para peserta, tidak hanya dalam perannya sebagai Paskibra, tetapi juga sebagai calon pemimpin masa depan bangsa yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.
(Red-@BD)