
Tangerang, Sergap.live – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi pembinaan ramah lingkungan yang dikembangkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang.
Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja pada Jumat (18/7), ketika meninjau unit produksi paving block “Jawara Beton” yang memanfaatkan limbah industri Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar.
“Program ini menunjukkan kombinasi ideal antara pembinaan keterampilan Warga Binaan, pengurangan limbah industri, serta dukungan terhadap pendapatan negara. Inovasi seperti ini patut menjadi contoh bagi Lapas dan Rutan lainnya,” ungkap Mashudi.
Produksi Harian Capai 1.500 Paving Block Dalam program “Jawara Beton”, Warga Binaan dilibatkan langsung dalam seluruh proses produksi, mulai dari pencampuran material FABA, pencetakan, pengeringan, hingga penataan produk.
Paving block yang dihasilkan memiliki standar kekuatan K100 dan dapat digunakan untuk kebutuhan internal maupun eksternal. Produksi harian tercatat mencapai rata-rata 1.500 unit.
Kepala Lapas Tangerang, Beni Hidayat, menegaskan dampak positif dari program ini. “Warga Binaan kami memperoleh keterampilan industri sekaligus turut berkontribusi pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Selain itu, hasil produksi mendukung Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lapas,” jelasnya.
Dirjenpas Apresiasi Green House dan Proyek Tata Ruang
Selain meninjau unit produksi “Jawara Beton”, Mashudi juga mengunjungi Green House Lapas Tangerang yang menjadi pusat pembinaan hortikultura, termasuk budidaya melon Jepang.
Ia mengapresiasi upaya diversifikasi pembinaan yang berorientasi pada ketahanan pangan tersebut.
Dirjenpas turut memantau area tengah Lapas yang saat ini dalam tahap pemusnahan bangunan Barang Milik Negara (BMN) dan rencananya akan dikembangkan menjadi gedung kantor teknis serta lapangan terbuka.
Langkah ini dinilai penting untuk mendukung efisiensi tata ruang dan peningkatan layanan Pemasyarakatan.
Komitmen Pembinaan Berbasis Inovasi Kunjungan ini menegaskan komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk memperkuat pembinaan berbasis inovasi, industri, dan lingkungan.
“Kami mendorong kemandirian Warga Binaan melalui program yang nyata, berkelanjutan, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” tutup Mashudi.
(Red-@MIR)