
Pangandaran, sergap.live – Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat menunggu kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum, pembangunan Jembatan dan Jalan Sodongkopo Tahap 2 di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kini kembali dilanjutkan.
Progres pengerjaan pun mulai tampak dan disambut antusias masyarakat.
Untuk tahap 2 ini, penandatanganan kontrak dilakukan antara pihak penyedia jasa Putra Borneo Sakti dengan PPK dan Kepala UPTD Wilayah V Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat, Kustoyo, serta disaksikan oleh Plt.
Kadis BMPR Jawa Barat, Aris Budiman, pada April 2025 di Ruang Rapat Adi Bimautama.
Plt. Kadis BMPR, Aris Budiman, menyebutkan bahwa Jembatan Sodongkopo memiliki peranan strategis dalam menghubungkan Bandara Nusawiru ke Batu Karas.
Waktu tempuh yang semula mencapai 45 menit akan berkurang menjadi hanya 5 menit, dengan jarak yang dipangkas dari 12,6 km menjadi 1,8 km.
“Jembatan Sodongkopo akan menjadi tumpuan mobilitas wisata dan masyarakat umum. Jembatan ini memiliki desain istimewa dengan pedestrian di kedua sisi yang cocok untuk spot swafoto ‘instagramable’ wisatawan.
Mengusung konsep jembatan rangka baja pelengkung sepanjang 140 meter tanpa pilar pertama di Jawa Barat, ditambah elemen hanger dengan tension rods—juga yang pertama di Jawa Barat—menjadikannya ikon baru di kawasan wisata Pangandaran,” jelas Aris.
Warga setempat pun menyambut positif pembangunan ini. Saat diwawancara sergap.live pada Selasa (22/7/2025), salah satu warga menyampaikan rasa syukur karena proyek yang lama dinantikan akhirnya terwujud.
“Kami sangat senang. Semoga pekerjaan ini cepat selesai agar manfaatnya segera dirasakan. Terima kasih kepada pemerintah dan dinas terkait yang sudah melanjutkan pembangunan Jembatan dan Jalan Sodongkopo ini,” ujarnya.
Warga juga berharap agar pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan, tetapi juga pada pemeliharaan jembatan di masa mendatang, sehingga kualitas dan keindahannya tetap terjaga.
(Yat Jr)