
Pangandaran, Sergap.live — Menghadapi potensi cuaca ekstrem di wilayah pesisir selatan Jawa Barat, Kapolres Pangandaran, AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., mengeluarkan imbauan khusus kepada masyarakat nelayan, wisatawan, dan warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman angin kencang dan gelombang tinggi.
Imbauan ini disampaikan menyusul dinamika cuaca yang tidak menentu dan adanya peringatan potensi gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kapolres menegaskan pentingnya keselamatan bersama di tengah meningkatnya risiko cuaca ekstrem.
“Utamakan kewaspadaan dan patuhi setiap arahan demi kebaikan kita semua,” ujarnya.
Dalam imbauannya, Kapolres menyoroti tiga kelompok masyarakat yang rentan terdampak kondisi cuaca ini:
1. Nelayan
Dihimbau untuk tidak memaksakan diri melaut apabila cuaca tidak mendukung. Peralatan keselamatan seperti jaket pelampung wajib dipersiapkan, serta tetap waspada terhadap perubahan cuaca secara tiba-tiba.
2. Wisatawan
Dilarang keras berenang atau melakukan aktivitas laut di area yang memiliki risiko tinggi. Disarankan untuk mengikuti setiap arahan petugas dari Polairud maupun Balawista yang berjaga di lokasi wisata.
3. Warga Pesisir
Diminta untuk terus memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG dan tetap siaga terhadap kemungkinan banjir rob atau gelombang tinggi yang dapat mengancam permukiman.
Guna memastikan keamanan bersama, jajaran Satpolairud Polres Pangandaran telah meningkatkan patroli dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pariwisata.
Kapolres juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling menjaga dan mengingatkan demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif di kawasan pesisir Pangandaran.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita hadapi cuaca ekstrem ini dengan kesiapsiagaan,” pungkasnya.
(Red-@BD)