
Pangandaran, Sergap.live – Suasana Alun-alun Paamprokan, Minggu (10/8/2025), dipenuhi warna merah putih. Ribuan warga bersama jajaran Polres Pangandaran, pemerintah daerah, pelajar, komunitas, dan berbagai unsur masyarakat tumpah ruah mengikuti Gebyar Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pangandaran, di antaranya Wakil Bupati H. Ino Darsono, Ketua DPRD Asep Noordin, Dandim 0625 Letkol Czi Ibnu Muntaha, Kapolres Pangandaran AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., serta tokoh masyarakat dan kepala dinas setempat.
Rangkaian acara diawali dengan jalan santai mengelilingi kawasan kota, dimulai dan diakhiri di Alun-alun Paamprokan. Usai itu, peserta mengikuti senam bersama yang dilanjutkan dengan pembagian doorprize, memancing antusiasme warga yang memadati lokasi.
Kapolres Pangandaran, AKBP Dr. Andri Kurniawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sarana memperkuat persatuan.
“Semangat kemerdekaan harus kita kobarkan setiap hari, bukan hanya di bulan Agustus. Caranya dengan kerja nyata, saling menghargai, dan bersama menjaga keamanan,” ujarnya.
Selain olahraga bersama, Polres Pangandaran menyediakan jajanan gratis untuk masyarakat dan menggelar bazar UMKM Bhayangkari Cabang Polres Pangandaran melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Warga pun berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan untuk membeli bahan pokok dengan harga terjangkau.
Wakil Bupati Pangandaran, H. Ino Darsono, yang hadir mewakili Bupati, mengapresiasi langkah Polres dalam melibatkan semua lapisan masyarakat.
“Kemerdekaan ini diraih dengan perjuangan. Tugas kita adalah mengisinya dengan hal positif untuk kemajuan daerah,” kata Ino.
Dengan mengusung tema “Kobarkan Semangat Kemerdekaan, Jaga Persatuan Bangsa”, Gebyar Merah Putih diharapkan menjadi momentum mempererat kebersamaan, menumbuhkan rasa nasionalisme, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat di Pangandaran.
(Red-@BD)