Ciamis Sergap.live – Program GALendo (Gerobak Literasi dan Opini) di Lapas Ciamis menunjukkan perkembangan yang sangat positif, terutama dalam meningkatkan minat baca warga binaan pemasyarakatan (WBP). Inisiatif yang digagas oleh Kasubsi Register, Ipan SH, ini berhasil menarik perhatian banyak WBP, yang kini semakin aktif membaca buku yang disediakan oleh lapas.
Menurut Endang Lukman, petugas pengawal kegiatan, program ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) WBP dengan memperkaya wawasan dan pengetahuan mereka. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara asupan makanan dan ilmu pengetahuan, bahkan jika memungkinkan, asupan ilmu harus lebih diutamakan agar pemikiran dan wawasan para WBP semakin berkembang.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan SDM di bidang ketahanan pangan, Ipan SH juga mencanangkan program 1001 polibek, di mana WBP dapat langsung mempraktikkan ilmu pertanian yang mereka pelajari dari buku. Harapannya, ilmu ini bisa terus bermanfaat bahkan setelah mereka bebas nanti.
Dukungan terhadap program ini datang dari Yayasan Bakti Anak Negeri (YBAN), yang membantu membangun ruang baca dan perpustakaan di Lapas Ciamis untuk semakin meningkatkan minat baca para WBP. Ketua YBAN Kabupaten Ciamis, Rama, menegaskan komitmen yayasan dalam mendukung program pembinaan SDM, khususnya dalam bidang ketahanan pangan. Selain membangun perpustakaan, YBAN juga menyediakan bibit tanaman, unsur hara, media tanam, pupuk, dan berbagai keperluan pertanian lainnya.
Kepala Lapas Kelas II B Ciamis, Supriyanto, Amd.IP, SH, MM, mengucapkan terima kasih kepada YBAN atas dukungan mereka dalam program pembinaan SDM terkait ketahanan pangan. Meskipun lahan di dalam lapas terbatas, inovasi seperti GALendo memungkinkan WBP untuk tetap belajar dan mempraktikkan ilmu pertanian di lingkungan lapas.
Program GALendo ini pun menjadi sorotan masyarakat karena berhasil meningkatkan wawasan dan kreativitas para WBP. Berbagai inovasi dan ide kreatif dari mereka dalam mendukung ketahanan pangan di dalam lapas menunjukkan bahwa program ini memberikan manfaat yang nyata, baik bagi WBP selama masa pembinaan maupun setelah mereka kembali ke masyarakat.
(Red-@MIR)