
Pangandaran Sergap.live – Dua wisatawan yang terseret arus di Pantai Pangandaran berhasil diselamatkan oleh tim gabungan dari Polres Pangandaran, TNI Angkatan Laut, dan Balawista Kabupaten Pangandaran dalam Operasi Ketupat 2025. Insiden ini terjadi pada Selasa, 1 April 2025, di Pos 5 Obyek Wisata Pantai Pangandaran.
Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa kejadian pertama terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, saat seorang wisatawan bernama Riyan (15) terbawa arus laut. Petugas dari Sat Polairud Polres Pangandaran yang tengah berjaga bersama tim Balawista segera bertindak, berhasil mengevakuasi korban, dan membawanya ke RSUD Pangandaran untuk pemeriksaan medis.
Sekitar satu jam kemudian, pada pukul 12.10 WIB, wisatawan lain bernama Resta (25) mengalami kejadian serupa di area yang telah diberi tanda larangan berenang. Tim penyelamat yang terdiri dari personel TNI AL dan Balawista kembali bergerak cepat untuk menolong korban, yang akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat dan segera dibawa ke rumah sakit.
Kapolres menegaskan bahwa kedua korban berenang di area yang sudah diperingatkan berbahaya. Namun, berkat kesiapsiagaan tim gabungan, keduanya dapat diselamatkan tanpa mengalami cedera serius.
“Kami mengapresiasi kerja cepat seluruh tim yang terlibat. Ini membuktikan pentingnya kesiapsiagaan dalam menjaga keselamatan wisatawan,” ujar Kapolres Mujianto.
Operasi Ketupat 2025 tidak hanya berfokus pada pengamanan lalu lintas, tetapi juga menjamin keselamatan pengunjung di lokasi wisata. Sinergi antara Polairud, TNI AL, dan Balawista menjadi bukti bahwa kolaborasi yang baik mampu mencegah kejadian yang lebih fatal.
Kapolres juga mengingatkan wisatawan agar lebih waspada dan mematuhi tanda peringatan demi keselamatan bersama. “Kami terus mengimbau para pengunjung untuk selalu mengikuti aturan demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang,” tutupnya.
(Red)