
Bandung, Sergap.live – Sebanyak 47 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, dilibatkan secara aktif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Para warga binaan ini bertugas di dapur MBG untuk memasak, mempersiapkan bahan makanan, mencuci peralatan, hingga mendistribusikan makanan ke berbagai titik penerima.
Keterlibatan narapidana ini mendapat apresiasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Tenaga Ahli Utama PCO, Adita Irawati, menilai program tersebut tidak hanya bermanfaat bagi penerima makanan bergizi, tetapi juga berdampak positif terhadap proses rehabilitasi sosial warga binaan.
“Ada lebih dari 47 warga binaan yang memasak, mempersiapkan bahan, mencuci, dan sebagainya,” ujar Adita saat melakukan peninjauan langsung ke dapur MBG di Lapas Sukamiskin, Kamis (15/5).
“Kami menilai ini sebagai bentuk pemberdayaan yang dapat memberi manfaat jangka panjang, terutama setelah masa hukuman mereka selesai,” lanjutnya.
Program MBG di Lapas Sukamiskin sendiri telah diuji coba sejak Juli 2024. Sejak itu, dapur MBG telah melayani lebih dari 3.550 penerima manfaat, yang tersebar di 12 sekolah dan posyandu di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
Adita menyebut skema ini dapat dijadikan contoh bagi lapas lain di Indonesia. “Ini satu skema yang baik dan bisa direplikasi di tempat lain. Tentunya, pelaksanaan harus disertai dengan pengawasan maksimal,” tegasnya.
Di sisi lain, pihak Lapas dan pemerintah daerah menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program MBG. Kepala Lapas Sukamiskin, Erwin, menegaskan kesiapan pihaknya dalam mendukung fasilitas dan koordinasi lintas instansi.
“Apa pun yang diperlukan, kami siap bantu, baik itu fasilitas, koordinasi antardinas, hingga penyediaan lahan jika dibutuhkan,” ujar Erwin.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam mendukung pemenuhan gizi anak dan masyarakat rentan, sekaligus membuka peluang pelatihan dan pemberdayaan keterampilan bagi warga binaan.
(Red-@MIR)