
Pangandaran, Sergap.live – Ketua Forum Masyarakat Pesisir Pantai sekaligus mantan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyuarakan kekhawatiran terhadap proyek pembangunan muara baru oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy di kawasan Karangtirta.
Jeje menilai proyek tersebut berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan infrastruktur wilayah pesisir. Ia menyebut bahwa lokasi pembangunan muara saat ini berbeda dari perencanaan yang pernah dirancang saat ia masih menjabat sebagai bupati.
“Dulu, saat saya menjabat, sudah ada rencana serupa seperti di Bojongsalawe, dan itu melalui kajian teknis. Sekarang tiba-tiba muara dipindah, masyarakat tidak dilibatkan,” ujar Jeje dalam keterangannya kepada media.
Menurutnya, ada empat dampak utama dari pemindahan muara tersebut:
1. Dampak ekologis – Perubahan karakter air dari payau ke laut mengancam keberadaan ekosistem estuari, yang merupakan habitat alami tempat berkembang biaknya ikan.
2. Dampak fisik – Aliran muara yang mengarah langsung ke Jembatan Wiradinata berisiko melemahkan struktur jembatan yang bernilai sekitar Rp34 miliar.
3. Dampak ekonomi – Jika jembatan rusak, akses vital warga terganggu dan aktivitas ekonomi masyarakat pesisir bisa lumpuh.
4. Dampak hidrologis – Pola aliran sungai yang tidak memiliki jalur pelepasan memadai berpotensi menimbulkan banjir saat air laut pasang dan hujan turun bersamaan, serta mempercepat intrusi air laut ke lahan pertanian.
Jeje menegaskan bahwa Forum Masyarakat Pesisir Pantai menuntut agar proyek dihentikan sementara dan dievaluasi ulang dengan melibatkan ahli lingkungan dan akademisi secara independen.
“Kami tidak anti pembangunan, tapi semua harus dikaji secara matang dan terbuka. Masyarakat jangan dikorbankan,” tegasnya.
(Redaksi)