
Pangandaran, Sergap.live – Di balik senyum mungil Sakhiya Raisa Afifah, tersimpan kisah perjuangan yang menggetarkan hati. Gadis kecil berusia 4 tahun 10 bulan, yang tinggal di Jalan Sirnaraga, Dusun Parapat, RT 05 RW 07, Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, kini tengah berjuang melawan kanker leukimia stadium 4 di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Awalnya, Sakhiya tumbuh sehat seperti anak-anak pada umumnya. Ia aktif bermain, tertawa, dan menyebarkan keceriaan di rumah. Namun, semuanya berubah ketika ia mengalami demam berkepanjangan disertai batuk dan pilek. Gejala yang semula dianggap sepele itu menjadi tanda awal sebuah cobaan berat. Benjolan yang muncul di lehernya membuat orang tua Sakhiya khawatir hingga membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
“Awalnya kami kira hanya flu biasa. Tapi saat benjolan di lehernya semakin besar dan kondisinya makin lemah, kami tak punya pilihan selain memeriksakannya ke rumah sakit,” ungkap Adi Gian Aprilianto, ayah Sakhiya.
Kabar dari dokter bagaikan petir di siang bolong. Sakhiya didiagnosa mengidap kanker leukimia stadium 4, di mana sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh. “Tak ada orang tua yang siap mendengar anaknya terkena kanker, apalagi stadium 4. Dunia rasanya runtuh saat mendengar diagnosa itu,” kata Adi dengan suara bergetar.
Sejak itu, hidup keluarga kecil ini berubah total. Mereka harus meninggalkan rumah dan tinggal di Yogyakarta untuk menemani Sakhiya menjalani pengobatan intensif. Setiap hari Sakhiya harus menjalani kemoterapi, transfusi darah, dan perawatan ketat dari dokter.
Namun, perjuangan mereka tidak hanya melawan penyakit, tapi juga melawan keterbatasan biaya. Meski sebagian biaya tertutupi BPJS Kesehatan, banyak kebutuhan lain yang tak tercover, seperti obat-obatan khusus, biaya transportasi, akomodasi, dan perawatan lanjutan. “Kami sudah menjual apa pun yang bisa dijual. Tapi biaya pengobatan anak kami sangat besar. Kami memohon bantuan dari siapa saja yang tergerak hatinya,” ujar Sahrotul Hidayah, ibu Sakhiya.
Mari Ulurkan Tangan Kita
Melalui tulisan ini, keluarga besar Sakhiya mengajak masyarakat, para dermawan, dan siapa saja yang peduli untuk ikut membantu meringankan beban mereka. Donasi dapat disalurkan melalui:
Bank Mandiri – No. Rekening: 1770013972242
Atas Nama: Adi Gian Aprilianto
Konfirmasi donasi: Agus Giantoro (Agit) – 0877-1995-8496.
“Kami hanya bisa mendoakan semoga setiap kebaikan yang diberikan menjadi pahala dan jalan kesembuhan untuk anak kami. Semoga Allah membalas dengan rezeki yang berlipat ganda,” tutur Sahrotul dengan mata berkaca-kaca.
Kini, harapan Sakhiya tidak hanya berada di tangan medis, tetapi juga di tangan kita semua. Mari bantu Sakhiya untuk sembuh, agar ia bisa kembali bermain, belajar, dan meraih masa depan cerah seperti anak-anak lainnya.
(Redaksi)