
Pangandaran, Sergap.live – Kepolisian Resor Pangandaran menggelar apel pasukan sebagai tanda dimulainya Operasi Patuh Lodaya 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Mapolres Pangandaran dan dipimpin oleh Wakapolres KOMPOL Usep Supiyan S.H., M.M., serta diikuti jajaran kepolisian, unsur TNI, perwakilan Pemda, dan sejumlah elemen masyarakat.
Operasi Patuh Lodaya yang digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Barat ini bertujuan menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, sekaligus meningkatkan kesadaran pengguna jalan terhadap pentingnya keselamatan berkendara.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Wakapolres, mewakili Kapolda Jawa Barat, ditekankan bahwa sinergi lintas sektor mutlak dibutuhkan demi terciptanya kondisi lalu lintas yang tertib dan aman.
Penegakan hukum akan dilaksanakan secara humanis, mengedepankan pendekatan persuasif serta pemanfaatan teknologi digital seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) baik statis maupun mobile.
“Polres Pangandaran siap mendukung penuh pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025, dengan mengedepankan langkah-langkah preemtif, preventif dan penegakan hukum yang proporsional,” ungkap Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan, S.I.K., M.H.
Sebanyak 2.002 personel gabungan dari Polda Jabar dan seluruh Polres di wilayah hukum Jawa Barat akan dilibatkan dalam operasi ini.
Adapun fokus penindakan akan difokuskan pada tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal, yakni:
1. Pengendara di bawah umur
2. Menggunakan ponsel saat berkendara
3. Membonceng lebih dari satu orang
4. Tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman
5. Berkendara dalam pengaruh alkohol
6. Melawan arus lalu lintas
7. Melebihi batas kecepatan
Apel gelar pasukan berlangsung dengan tertib dan lancar, menandai kesiapan seluruh jajaran Polres Pangandaran untuk mengawal kelancaran dan keselamatan lalu lintas selama masa operasi.
(Red-@BD)